-->

Notification

×

Iklan


Iklan

Tag Terpopuler

Airin-Ade Berkomitmen untuk Modernisasi Transportasi di Banten

Sunday, September 15, 2024 | September 15, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-09-14T22:33:01Z

 


Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Banten, Airin Rachmi Diany dan Ade Sumardi, berencana untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah di Banten guna meningkatkan produktivitas ekonomi dan kualitas hidup masyarakat.


Salah satu langkah yang akan diambil adalah modernisasi moda transportasi di berbagai daerah.


Dalam pertemuan dengan masyarakat Kabupaten Tangerang pada Selasa (10/9/2024), Airin menyatakan bahwa pengembangan ekonomi masyarakat saat ini terhambat, salah satunya disebabkan oleh kondisi infrastruktur jalan dan moda transportasi yang belum memadai.


“Konektivitas Banten Terpadu akan mengurangi kesenjangan antara wilayah perkotaan dan pedesaan serta mempercepat pertumbuhan ekonomi yang merata. Diperlukan konektivitas multimoda antar daerah,” kata Airin.


Airin juga menekankan bahwa pembangunan infrastruktur jalan akan memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan publik di Banten, seperti layanan kesehatan dan pendidikan.


Dalam penyampaian Visi dan Misi Airin-Ade kepada media, salah satu program prioritas yang akan menjadi agenda mereka adalah ‘Memperkuat Konektivitas Simpul Antar Wilayah dan Pemerataan Pembangunan yang Sinergis (Sinkron, Berkelanjutan, dan Strategis).’ Menurut Airin, penting untuk memiliki konektivitas terpadu dan meningkatkan integrasi antara bagian utara dan selatan Banten.


“Di Banten selatan, Kabupaten Lebak dan Pandeglang memiliki masalah infrastruktur, sehingga kita perlu memperbaiki jalan poros desanya. Sementara itu, di daerah utara, Tangerang Raya dan sekitarnya, kita harus menciptakan konektivitas dengan moda transportasi yang terintegrasi,” ujarnya.


Mantan Wali Kota Tangsel selama dua periode ini mendorong percepatan pembangunan koridor jalan pesisir barat (Saketi-Malingping) dan Banten tengah (Jasinga-Maja-Rangkasbitung).


Ia juga menekankan pentingnya peraturan daerah (Perda) untuk meningkatkan pengembangan Kawasan Banten Timur melalui alternatif koridor baru yang menghubungkan Cipanas-Bayah.


Duet Airin-Ade menargetkan penurunan waktu tempuh (travel time) dan waktu transit (transit time) secara signifikan antar wilayah di Provinsi Banten.


“Reaktivasi jalur rel kereta juga diperlukan untuk memperluas dampak terhadap sektor pariwisata dan konektivitas infrastruktur regional, serta mendorong penerapan Pelabuhan Bojonegara sebagai pengumpan Tanjung Priok dan jalur distribusi yang terintegrasi,” jelasnya.


Airin akan mendorong pembangunan MRT (Mass Rapid Transit) atau Moda Raya Terpadu untuk koridor Selatan-Utara dari Lebak Bulus Jakarta hingga Rawa Buntu Tangerang Selatan, termasuk integrasi dengan daerah lain di Tangerang Raya.


“Tidak hanya ke Tangsel, saya pernah berdiskusi dengan Pak Budi Karya, Menteri Perhubungan, tentang bagaimana kita bisa menciptakan Sistem Terintegrasi Jabodetabek,” ujarnya.


Sementara itu, pengamat ekonomi Banten, Deni Sunaryo, menilai bahwa Pemprov Banten perlu berperan dalam membantu pembangunan jalan poros desa, terutama di wilayah Banten.


“Penting untuk meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas masyarakat untuk mendukung perekonomian,” ujarnya.


Ia menjelaskan bahwa Pemprov Banten dapat mempercepat pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Banten, memastikan setiap daerah, baik utara maupun selatan, dapat berkembang secara seimbang.


“Dalam pembangunan ini, kami berharap ada kolaborasi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten. Masyarakat juga harus terlibat aktif dalam proyek infrastruktur lokal, serta adanya transparansi antara pemerintah dan masyarakat,” pungkasnya.

×
Berita Terbaru Update