TRIN, Banda Aceh - Untuk memastikan tidak ada keterlambatan dalam distribusi konsumsi untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024, PB. PON Aceh telah mengambil tindakan cepat. Mereka telah menambah armada dan tenaga bantuan agar para atlet tidak mengalami keterlambatan.
Ketua Bidang Konsumsi PB. PON Aceh, Diaz Furqan, mengungkapkan hal tersebut saat dihubungi pada Rabu (11/9/2024). Diaz memastikan bahwa langkah-langkah konkret ini diambil untuk mengatasi segala kemungkinan keterlambatan yang dapat mempengaruhi persiapan dan performa atlet.
"Kami meminta maaf atas beberapa kendala yang terjadi. Namun, kami segera melakukan perbaikan dan evaluasi begitu kami melihat adanya potensi hambatan," kata Diaz.
"Contohnya dalam hal distribusi, kami memutuskan untuk menambah armada khusus yang akan digunakan untuk jalur distribusi atlet agar mereka mendapatkan konsumsi tepat waktu. Hal ini tidak akan mengganggu jalur distribusi lain yang sudah terjadwal," tambahnya.
Diaz juga menekankan pentingnya fleksibilitas dan kecepatan dalam menghadapi tantangan operasional seperti ini. "Semua pihak, baik dari PB. PON maupun Pemerintah Provinsi Aceh, bekerja dengan satu tujuan yaitu memastikan kenyamanan dan kebutuhan para atlet terpenuhi tepat waktu sehingga mereka dapat fokus pada pertandingan," ujarnya.
Selain menambah armada, PB. PON dan Pemerintah Provinsi Aceh juga telah mengambil langkah lain yaitu melibatkan siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Banda Aceh sebagai tenaga bantuan. Para siswa ini akan membantu dalam proses pengepakan makanan, salah satu tahapan dalam distribusi konsumsi untuk para atlet.
"Mereka akan terlibat dalam berbagai peran, terutama dalam pengepakan makanan, agar prosesnya dapat dilakukan dengan lebih cepat dan efisien," katanya.
Diaz menyatakan bahwa kolaborasi ini tidak hanya memastikan distribusi berjalan lancar, tetapi juga memberikan kesempatan bagi generasi muda di Aceh untuk berpartisipasi secara aktif dalam acara olahraga terbesar di Indonesia.
"Melalui keterlibatan mereka, siswa-siswi SMK tidak hanya mendapatkan pengalaman berharga, tetapi juga menunjukkan semangat gotong royong yang merupakan ciri khas bangsa Indonesia," ujarnya.
