TANGERANG - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang bekerja sama Tim Penggerak PKK Kabupaten Tangerang menggelar Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) Berbasis Pangan Lokal Tingkat Kabupaten Tangerang Tahun 2024, di Gedung Serba Guna (GSG) Tigaraksa, Selasa (23/07/2024).
Para peserta yang mengikuti Lomba cipta menu terdiri dari PKK Kecamatan se-Kabupaten Tangerang, Salah satunya adalah PKK desa mekar jaya perwakilan kecamatan Panongan. Mereka membuat berbagai macam olahan bahan lokal dari masing-masing wilayah.
Sebagaimana diamanatkan Undang-undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan bahwa kebutuhan dasar manusia paling utama adalah pangan dan merupakan hak asasi setiap individu.
Kepala DPKP Kabupaten Tangerang, Asep Jatnika mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya pemberdayaan masyarakat terutama kaum ibu agar program menu B2SA dapat disosialisasikan sampai pada tingkat terkecil dalam kelompok masyarakat yaitu keluarga.
“Dalam mengimplementasikan konsumsi pangan yang memenuhi prinsip B2SA dalam keluarga dilakukan mulai dari pemilihan bahan pangan, pengolahan sampai penyajian makanan, para ibu yang berperan sebagai penentu dan penyedia menu keluarga tentunya sangat berpengaruh terhadap kualitas pangan ataupun makanan yang disajikan,” ucapnya.
Dia menjelaskan, menu sehat itu tidak perlu mahal dengan bahan pangan yang bisa didapatkan dari hasil tanaman yang ada di lahan pekarangan seperti kangkung, bayam, cabai, ayam, lele, pepaya dan lain-lain. Apabila diolah secara kreatif akan menghasilkan makanan yang enak dan bisa menghemat pengeluaran keluarga.
“Setiap keluarga harus mampu memahami arti konsumsi pangan yang beragam, bergizi seimbang dan aman dengan maksud bahwa tidak ada satupun bahan pangan yang mempunyai kandungan zat gizi yang lengkap, sehingga untuk dapat hidup sehat,aktif, cerdas dan produktif setiap orang harus mengkonsumsi aneka ragam pangan secara seimbang baik dari sumber karbohidrat, protein, vitamin serta mineral,” tuturnya.
Para peserta lomba cipta menu menggunakan bahan lokal seperti karbohidrat bisa menggunakan talas, singkong, jagung dan lain-lain. Mereka tidak diperbolehkan menggunakan bahan baku seperti, tepung dan beras.
“Saya sangat bangga sekali, ternyata peserta yang hadir disini banyak sekali kreatifitas dan inovasi nya, ada salah satu peserta menggunakan bahan dasar dari buah sukun kemudian diolah menjadi tepung dan diverifikasi menjadi bahan baku,” tuturnya.
Dia berharap, kepada semua peserta lomba agar lebih kreatif dalam mengembangkan beragam menu pangan lokal dengan tetap mengedepankan kandungan atau nilai gizi yang seimbang sesuai dengan kebutuhan tubuh sehingga tercipta keluarga yang sehat, cerdas, dinamis dan produktif.
Sementara itu, Ketua TP-PKK desa Mekar Jaya Neng Siti Sulehah, mengatakan, kegiatan ini sangat bermanfaat untuk semua masyarakat, karena adanya lomba cipta menu B2SA ini khususnya untuk para remaja mungkin diusia 16-18 tahun jadi bisa lebih tahu menu sehat itu seperti apa.
“Kami semua mengucapkan terimakasih banyak atas adanya lomba B2SA ini, semoga dengan lomba ini dapat bermanfaat untuk kita semuanya,” tuturnya.
"Dan PKK Mekar jaya Perwakilan Kecamatan Panongan Meraih Juara 3 kategori Paket menu sarapan dalam Box," Ucap Neng Siti Sulehah.