-->

Notification

×

Iklan


Iklan

Tag Terpopuler

Indonesia-Tiongkok Memperkuat Kerja Sama Pendidikan Vokasi untuk Transformasi Ekonomi

Friday, November 29, 2024 | November 29, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-11-29T00:23:17Z

 


Jakarta, – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menegaskan pentingnya pendidikan dan pelatihan vokasi dalam memperkuat kerja sama strategis antara Indonesia dan Tiongkok.


Pernyataan ini disampaikan saat menerima kunjungan resmi Gubernur Guangxi, Lan Tianli, beserta delegasi dari Provinsi Guangxi pada Kamis (28/11/2024).


Pratikno, yang juga menjabat sebagai Ketua Pengarah Tim Koordinasi Nasional Vokasi (TKNV), menilai bahwa kolaborasi antara Indonesia dan Tiongkok di sektor pendidikan vokasi sangat relevan untuk mendorong transformasi ekonomi Indonesia.


Ia menjelaskan bahwa kerja sama ini bertujuan jangka panjang untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) berkualitas yang siap menghadapi tantangan di era teknologi dan industri 4.0.


Pratikno menekankan bahwa Indonesia membutuhkan tenaga kerja vokasi yang tidak hanya terampil secara teknis, tetapi juga mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan ekonomi baru. “Pendidikan vokasi memiliki peran penting, tidak hanya dalam menghasilkan teknisi terampil, tetapi juga dalam memperkuat sektor industri Indonesia,” ujarnya.


Dalam kunjungan ini, juga dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Direktur Liuzhou Polytechnic University (LZPU) Guangxi dan Ketua Forum Direktur Politeknik Negeri se-Indonesia. MoU ini mendukung program “1+10+100+1000,” yang mencakup pembukaan jurusan baru teknologi kendaraan energi baru, kompetisi keterampilan profesional, pelatihan guru, serta pemberian beasiswa bagi mahasiswa Indonesia.


Pratikno menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja lokal dan membangun fondasi SDM yang dapat berkontribusi pada ekonomi modern. “Kerja sama ini akan membuka peluang lebih besar bagi generasi muda Indonesia untuk berkembang dalam industri berbasis teknologi tinggi,” tambahnya.


Pendidikan vokasi, menurut Pratikno, tidak hanya berfokus pada peningkatan keterampilan, tetapi juga berperan penting dalam mendukung proyek-proyek industri yang sedang berkembang di Indonesia. Melalui program ini, diharapkan kualitas SDM Indonesia dapat disesuaikan dengan kebutuhan industri, baik di dalam negeri maupun di pasar global.


Lebih lanjut, Pratikno menyoroti bahwa kerja sama ini memberikan dampak positif dalam memperkuat hubungan diplomatik antarbangsa melalui pendekatan diplomasi antar masyarakat. “Kerja sama pendidikan vokasi ini merupakan salah satu bentuk nyata dari hubungan yang saling menguntungkan dan dapat mempererat hubungan antara kedua negara,” ungkapnya.


Gubernur Guangxi, Lan Tianli, pada kesempatan yang sama menegaskan bahwa kunjungan delegasi Guangxi ke Indonesia bertujuan untuk memperkuat hubungan bilateral, khususnya dalam pelaksanaan kesepakatan strategis yang telah dicapai oleh kedua kepala negara. Ia juga menekankan pentingnya pendidikan vokasi dalam mendukung berbagai proyek besar yang sedang berlangsung di Indonesia.


“Indonesia dan Tiongkok berada dalam periode penting untuk meningkatkan kualitas ekonomi. Dengan pendidikan vokasi yang berkualitas tinggi dan kolaborasi yang erat, kita dapat mendukung pertumbuhan ekonomi sekaligus mempererat hubungan bilateral,” ujar Lan Tianli.


Kerja sama ini diharapkan dapat menjadi landasan bagi Indonesia dan Tiongkok untuk terus bersinergi dalam menghadapi tantangan global, khususnya dalam pengembangan sumber daya manusia yang kompeten dan siap bersaing di tingkat internasional.

Sumber: infopublik.id

×
Berita Terbaru Update